Kolonialisme

 

Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme

1. Pengertian Kolonialisme

Kolonialisme berasal dari bahasa latin ‘colonia’ yang artinya tanah, tanah permukiman, atau jajahan. Secara istilah, kolonialisme adalah upaya yang dilakukan untuk memperluas wilayah oleh negara-negara penguasa dalam rangka menguasai suatu daerah atau wilayah untuk mendapatkan sumber daya.

Kolonialisme umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan negara lain. Contohnya seperti Spanyol yang menguasai wilayah Filipina dan Kolombia, Belanda yang menguasai wilayah Indonesia, dan Inggris yang menguasai wilayah India dan Semenanjung Malaya.

2. Pengertian Imperialisme

Selanjutnya, imperialisme berasal dari bahasa latin ‘imperare’ yang artinya menguasai. Secara istilah, imperialisme berarti upaya untuk memegang kendali pemerintahan dari negara lain yang bertujuan untuk menguasainya dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari negara yang dikuasainya.

Imperialisme sudah ada sejak abad ke-18, lho, pada awalnya dicetuskan oleh Benjamin Disraeli yang merupakan Perdana Menteri Inggris saat itu.

Jenis-Jenis Kolonialisme dan Imperialisme

Kolonialisme dan imperialisme juga memiliki jenis atau bentuk yang berbeda-beda. Apa saja sih jenisnya?

Jenis-Jenis Kolinialisme

  • Koloni eksploitasi: menguras habis sumber daya daerah jajahan.
  • Koloni penduduk: dilakukan dengan mengusir atau menghilangkan penduduk lokal di suatu wilayah.

Jenis-Jenis Imperialisme

Imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan waktu dan tujuannya, yaitu:

1. Imperialisme berdasarkan waktunya

  • Imperialisme kuno: muncul sebelum Revolusi Industri di Inggris yang dilatarbelakangi oleh 3G yaitu Gold, Gospel, dan Glory.
  • Imperialisme modern: muncul setelah Revolusi Industri yang dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi dan kebutuhan industri pada waktu itu.

2. Imperialisme berdasarkan tujuan

  • Imperialisme politik: untuk menguasai seluruh kehidupan politik suatu negara
  • Imperialisme ekonomi: untuk menguasai sektor perekonomian negara lain
  • Imperialisme militer: untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki wilayah strategis yang bisa memperkuat pertahanan

Awal Mula Munculnya Kolonialisme dan Imperialisme

Pada mulanya, ada kota yang bernama Konstantinopel. Kota ini merupakan kota dagang yang strategis. Banyak barang-barang dari Asia seperti sutra hingga rempah-rempah yang masuk ke Eropa melalui kota ini.

Pada tahun 1453, Konstantinopel yang awalnya dikuasai oleh kekaisaran Romawi Timur jatuh ke tangan Turki Utsmani. Setelah itu, kesultanan Konstantinopel pun membuat aturan yang memberatkan para pedagang Eropa, seperti pajak tinggi yang mengakibatkan sebagian orang tidak bisa berdagang. Padahal, di masa itu rempah-rempah sangat tinggi nilai jualnya di Eropa.

Akibat kesulitan mendapat pasokan barang dari Asia, orang Eropa akhirnya berpikir untuk langsung mencari langsung ke sumbernya. Mulailah dilakukan penjelajahan Samudra untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah, salah satunya ke nusantara. Setelah sudah sampai di nusantara, orang-orang yang datang ini semakin lama semakin ingin menguasai seluruh wilayahnya dengan cara menjajah.

 Tujuan Kolonialisme dan Imperialisme

“Terus apa sih tujuan dilakukannya kolonialisme dan imperialisme?”

Tujuan menjajah sudah sangat jelas, yaitu ingin menguasai dan memperluas wilayah kekuasaan. Banyak dari negara-negara jajahan yang terus dikeruk sumber dayanya, baik alam maupun manusia. Dengan begitu, negara penjajah semakin kuat dengan menguasai tempat-tempat vital atau strategis dari suatu wilayah





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kolonialisme"

Posting Komentar