Periode Kehidupan Manusia
Periode yang paling penting bagi kehidupan manusia ini dibagi atas dua zaman, yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter.
A.
Zaman Tersier
Pada Zaman Tersier binatang menyusui berkembang
sepenuhnya, sementara bangsa reptil raksasa seperti Dinosaurus semakin
menghilang. Selain itu, kera sudah banyak dan jenis manusia purba mulai muncul.
Zaman Tersier dibagi menjadi dua fase, yaitu Kala Paleogen dan Kala Neogen yang
masing-masing mempunyai ciri tersendiri dan dibagi kembali menjadi beberapa sub
zaman.
Zaman Tersier dibagi menjadi dua fase, yaitu
Kala Paleogen dan Kala Neogen yang masing-masing mempunyai ciri tersendiri dan
dibagi kembali menjadi beberapa sub zaman.
1. Kala Paleogen
Kala Paleogen terjadi sekitar 23-65 juta tahun
lalu dan kembali dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
a. Paleosen
Zaman Paleosen merupakan sebuah transisi dari pemusnahan
kapur menjadi lingkungan yang penuh dengan hutan. Daratan mulai terbentuk dan
suhu bumi mengalami perubahan. Selain itu, ciri-ciri kala Paleosen adalah
adanya penyebaran tanaman rumput, munculnya spesies hewan baru seperti gajah,
anjing, kucing, dan hewan marsupial.
b. Eosen
Zaman Eosen adalah hilangnya spesies reptil
raksasa dari daratan. Selain itu, perubahan suhu bumi menyebabkan cuaca menjadi
dingin, terjadinya perubahan musim, dan bertambahnya area menyerupai sabana.
Pada periode ini, diketahui paleografi Indonesia, di mana daerah Sumatera
tengah, selatan, kemudian Kalimanta barat, dan bagian pulau di Nusa Tenggara
merupakan daratan yang dikenal sebagai daratan Sunda. Sementara Kalimantan
utara, Filipina, dan Jasirah Tangan utara Sulawesi merupakan daratan Filipina.
Demikian pula dengan sebagian pantai utara Irian dan Australia yang
masing-masing merupakan daratan Papua dan daratan Australia.
c. Oligosen
Zaman Oligosen ditandai dengan munculnya
spesies mamalia dan hewan lain terus mengalami evolusi. Selain itu, tumbuhan
seperti rumput mulai tumbuh dan menjadikan bumi lebih hijau. Periode ini juga
ditandai dengan adanya susut laut, yang dibeberapa daerah berhubungan dengan
pengangkatan dan pembentukan pegunungan.
2. Kala Neogen terjadi sekitar 2,5-23 juta tahun
lalu dan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:
a. Miosen
Pada Zaman Miosen terjadi evolusi pada hewan
laut ataupun darat. Seperti contohnya munculnya populasi invertebrata laut dan
perkembangan hutan ganggang yang mengarah pada pembentukan spesies baru. Di
saat yang sama, bumi semakin hijau karena rerumputan mulai mendominasi daratan.
Selain itu, periode ini dicirikan dengan adanya genang laut dan bertambahnya
kegiatan vulkanisme.
b. Pliosen
Zaman Pliosen ditandai dengan perubahan iklim
global yang dramatis. Hal ini membuat flora dan fauna terus berevolusi untuk
beradaptasi dengan perubahan. Periode ini juga dicirikan dengan adanya susut
laut dan menyebabkan semakin menyempitnya luas lautan
B.
Zaman Kuarter
Zaman Kuarter atau Quartair adalah periode
terakhir di era Neozoikum atau Keinozoikum dalam skala waktu geologi. Periode
ini diduga berlangsung dari 2,5 juta tahun lalu hingga sekarang.
Zaman Kuarter dibagi menjadi dua masa, yaitu Kala Pleistosen
(2,588 juta tahun lalu hingga 11.700 tahun lalu) dan Kala Holosen (11.700 tahun
lalu hingga sekarang).
1. Zaman Pleistosen
Zaman Pleistosen
disebut juga sebagai Zaman Diluvium atau zaman es. Sebab, pada masa ini keadaan
bumi tidak stabil dan es di kutub berulang kali meluas hingga menutup sebagian
besar benua Asia, Amerika, dan Eropa bagian utara. Periode ini disebut dengan
zaman glasial. Sebagai salah satu akibat meluasnya es adalah, sebagian flora
dan fauna akan punah atau terpaksa pindah.
Zaman glasial dan interglasial saling silih
berganti hingga berlangsung selama kurang lebih 600.000 tahun. Zaman Pleistosen dapat dibagi menjadi tiga periode,
yaitu Pleistosen Awal, Pleistosen Tengah, dan Pleistosen Akhir.
2. Zaman Holosen
Zaman Holosen atau Alluvium berlangsung
kira-kira 11.700 tahun lalu hingga
sekarang. Pada zaman ini, sebagian besar es di kutub mencair dan menyebabkan
permukaan air laut naik. Salah satu dampaknya bagi Kepulauan Indonesia adalah
tergenangnya Paparan Sunda dan paparan Sahul. Dengan demikian, daratan-daratan
di Indonesia terpecah menjadi bentuk kepulauan seperti sekarang ini.
2.
Zaman Oligosen
Zaman Oligosen
merupakan suatu ketika pada skala waktu geologi yang berlanjut dari sekitar 34 hingga 23 juta tahun yang lalu.
Seperti periode geologi yang lebih
3. Zaman Miosen
Zaman ini dimulai sekitar 23 juta tahun yang lalu dan berakhir
sekitar 5 juta tahun yang lalu. Perubahan dialami pada tingkat orogenik di mana pertumbuhan berbagai
pegunungan, sejumlah besar peristiwa terjadi baik di tingkat
geologi, iklim, maupun biologis. Fluktuasi suhu yang besar dialami, dimulai
dengan penurunan dan kemudian naik perlahan. Kenaikan suhu ini menyebabkan
berkembangnya banyak spesies hewan dan tumbuhan
4. Zaman Pliosen dimulai sekitar 5.5 juta tahun yang lalu dan berakhir
2.6 juta tahun yang lalu. Kali ini dapat menjadi sangat penting dari sudut
pandang antropologis karena pada saat inilah fosil pertama ditemukan Australopithecus.
Spesies ini merupakan hominid pertama yang pernah ada di benua Afrika. Zaman ini telah berlangsung
selama hampir 3 juta tahun. Ada beberapa perubahan di
tingkat samudra. Sepanjang masa Pliosen, terjadi perubahan besar dan signifikan
pada badan air. Salah satu yang paling terkenal adalah gangguan komunikasi yang
terjalin antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Ini adalah konsekuensi
dari munculnya Isthmus of Panama. Seiring perubahan yang muncul di lautan ini,
Cekungan Laut Mediterania juga telah diisi ulang dengan air yang berasal dari
Samudra Atlantik. Ini mengakhiri apa yang disebut krisis garam Messinian.

0 Response to "Periode Kehidupan Manusia"
Posting Komentar