Mataram Kuno

 


Dinasti yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno Terdapat tiga dinasti yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno, yaitu

1.   Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra (di Jawa Tengah), dan Dinasti Isyana (di Jawa Timur).

Dinasti-dinasti ini mempunyai perbedaan yang sangat mencolok, yaitu Dinasti Sanjaya bercorak Hindu, sedangkan Dinasti Syailendra bercorak Buddha. Dinasti Sanjaya Kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno pertama kali dipegang oleh Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya dibuktikan dengan Prasasti Canggal dan Carita Parahyangan. Raja Sanjaya dikenal sebagai raja yang bijaksana, cakap, adil, dan taat dalam beragama. Di bawah pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram Kuno semakin luas dan rakyatnya sejahtera. Kerajaan ini juga mejadi pusat pembelajaran agama Hindu, dibuktikan dengan banyaknya pendeta yang berkunjung dan menetap di Mataram. Pada pertengahan abad ke-8, Raja Sanjaya wafat dan digantikan oleh putranya, Rakai Panangkaran. Setelah Rakai Panangkaran wafat, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua. Dinasti Sanjaya memerintah Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu di Jawa Tengah bagian utara. Sementara Dinasti Syailendra memerintah Kerajaan Mataram Kuno bercorak Buddha di Jawa Tengah bagian selatan.

2.   Kuno Dinasti Syailendra

Dinasti Syailendra muncul pada akhir abad ke-8, dan periode kepemimpinannya menjadi masa keemasan Kerajaan Mataram Kuno. Perkembangan terjadi di berbagai bidang, seperti politik, ilmu pengetahuan, budaya, kesenian, dan sosial. Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno dari Dinasti Syailendra adalah Sri Dharmatungga. Pada masa pemerintahannya, konon wilayah kekuasaannya mencapai Semenanjung Malaka. Setiap berganti raja, keadaan Kerajaan Mataram Kuno semakin gemilang dan termasyur. Sri Dharmatungga digantikan oleh Indra (Syailendra), yang berhasil menaklukkan Chenla (Kamboja). Setelah itu, Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh Samaratungga. Pada periode ini, ilmu seni sangat berkembang dan dibangunlah Candi Borobudur. Kerajaan Mataram Kuno akhirnya bersatu kembali setelah perkawinan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya dan Pramodhawardani dari Wangsa Syailendra.

3.   Dinasti Isyana Pada 929, ibu kota Mataram Kuno dipindahkan oleh Mpu Sindok ke Jawa Timur dengan pusat pemerintahan di antara Gunung Semeru dan Gunung Wilis. Kerajaan baru ini disebut Kerajaan Medang dengan Mpu Sindok sebagai raja pertama dari Dinasti Isyana.

Raja-Raja Kerajaan Mataram Kuno Berikut ini silsilah raja Kerajaan Mataram Kuno saat berpusat di Jawa Tengah

1.       Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (732-760 M)

2.       Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780 M)

3.       Sri Maharaja Rakai Panunggalan/ Dharmatungga (780-800 M)

4.       Sri Maharaja Rakai Warak/ Indra (Syailendra) (800-820 M)

5.       Sri Maharaja Rakai Garung/ Samaratungga (820-840 M)

6.       Sri Maharaja Rakai Pikatan dan Maharatu Pramodawardhani (840-856 M)

7.       Sri Maharaja Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala (856-882 M)

8.       Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (882-899 M)

9.       Sri Maharaja Rakai Watukara Dyah Balitung (898-915 M)

10.    Raja Daksa (915-919 M)

11.    Raja Tulodong (919-924 M)

12.    Raja Sumba Dyah Wawa (924 M)

Berikut ini silsilah raja Kerajaan Mataram Kuno saat dipindahkan ke Jawa Timur

1.       Rakai Hino Sri Isana alias Mpu Sindok (929-947 M)

2.       Sri Lokapala dan Ratu Sri Isanatunggawijaya (sejak 947 M)

3.       Makutawangsawardhana (hingga 985 M)

Dharmawangsa Teguh (985-1007 M)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mataram Kuno"

Posting Komentar